Nazaruddin Ketangkap Basah Bagi-bagi Uang ke Peserta KLB, Hencky: Ia Tulus, Dosakah Itu?

Terkini.id, Jakarta - Tak hanya Marzuki Alie, salah satu penggagas Partai Demokrat, Hencky Luntungan membantah perihal adanya iming-iming uang kepada peserta dalam penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Akan tetapi, Hencky juga mengatakan bahwa adanya pembagian dana tersebut untuk mengganti biaya transportasi peserta.

"Hanya mengembalikan uang jalan, akomodasi," kata Hencky, dikutip dari Tempo, Selasa, 9 Maret 2021.

Hencky berpendapat bahwa dengan uang sebesar Rp5 juta cukup untuk transportasi para peserta.

Tak hanya itu, Hencky juga mengatakan bahwa adanya janji pemberian imbalan sebesar Rp100 juta hanyalah opini orang.

"Jadi enggak usahlah diputar-putar jadi Rp 100 juta. Enggak ada Rp 100 juta dari mana, duitnya dari mana," kata dia.

Selain itu, ia juga menanggapi perihal kabar M Nazaruddin, Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang memberikan uang sebesar Rp5 juta rupiah sebagai tambahan kepada peserta kongres.

Hencky mengatakan bahwa Nazaruddin membagikan uang tersebut karena tulus.

"Dia memberikan dengan ketulusan supaya tidak terjadi ribut-ribut, salahkah itu? Dosakah itu?" ujar dia.

Kabar adanya imbalan sebesar Rp100 juta sebelumnya beredar dari pengakuan Gerald Pieter Runtuthomas yang mengaku dirinya dijanjikan uang sejumlah sekian.

Melalui video testimoni yang ditampilkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gerald bersaksi bahwa peserta kongres mulanya dijanjikan mendapat uang Rp 100 juta yang diberikan bertahap.

Pada saat tiba di lokasi, peserta dijanjikan mendapat Rp 25 juta, dan sisanya setelah kongres tersebut usai.

"Tapi nyatanya kita cuma dapat uang Rp 5 juta," ujar Gerald. 

Ia juga mengatakan sempat merasa kecewa, ditipu saat itu dan juga sempat melakukan protes.

Namun hal itu ia urungkan usai mendapatkan panggilan dari Nazaruddin dan diberikan uang dalam jumlah yang sama.

"Saya ikut yang pada akhirnya saya hanya mendapatkan uang Rp 5 juta dari hasil KLB kami memberontak karena tidak sesuai harapan tiba-tiba dipanggil dan ditambahin uang Rp 5 juta oleh bapak M Nazaruddin," jelas Gerald.