Sentil Prabowo Tak Keluar 'Sarang' Sejak Dilantik, Eko: Dia Menteri Pertahanan, Makanya Hanya 'Bertahan' Tanpa Menyerang

Terkini.id, Jakarta - Baru-baru ini, pegiat media sosial Eko Kuntadhi menyoroti sikap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ia anggap lebih banyak diam saat Indonesia diberondong aksi teror.

Menurutnya, Prabowo tak pernah keluar "sarang" sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Untuk itu, di mata Eko, tidak hanya kali ini Prabowo dianggap lebih anteng (saat isu teror merebak) , tetapi sikap itu memang ia tunjukkan sejak resmi diangkat menjadi Menteri Pertahanan.

“Meski Indonesia tengah dilanda teror, sampai saat ini Menteri Pertahanan tidak pernah keluar dari sarangnya," ujar Eko Kuntadhi, dikutip dari Suara.com, jaringan terkini.id, yang melansir Hops.id.

Ia lantas mengungkap pengamatannya bahwa Prabowo memang berubah menjadi pendiam sejak menjadi seorang menteri.

"Memang selama dilantik menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Jokowi, Prabowo berubah menjadi lelaki pendiam,” lanjut Eko lagi dalam sebuah tayangan video di kanal YouTube Cokro TV pada Senin, 5 April 2021.

Ia juga mempertanyakan apakah sejak menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo memang jarang tersorot media sehingga masyarakat semakin tidak bisa mendengar gebrakan darinya.

Oleh karenanya, Eko kembali memberikan tanggapan sarkastis yang cukup pedas terkait Prabowo dan jabatannya kini.

“Meski sekali lagi, Indonesia sedang dilanda teror di mana-mana. Barangkali karena Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, jadi fungsinya hanya bertahan saja, bukan menyerang,” sindir Eko cukup menohok.

Kendati demikian, bukan berarti Prabowo akan terus diam sepenuhnya karena menurutnya, Prabowo hanya menunggu waktu yang tepat untuk kembali menunjukkan taringnya saat mendekati helatan Pilpres 2024 mendatang.

“Saat Pilpres-lah biasanya suara Prabowo kembali keras terdengar menggelegar. Saat itulah dia tidak lagi memainkan strategi bertahan,” papar Eko.

Ia lantas secara pribadi menyebut aksi terorisme di Indonesia kerap kali dihubungkan dengan agama.

Selain itu, ia juga menyinggung pemilihan gubernur yang dikaitkan pula dengan agama.

“Tetapi ketika ada teroris yang menyerang gereja, banyak orang bilang hal tersebut tak ada kaitannya dengan agama,” pungkasnya.