Rocky Gerung: Film Dirty Vote Bukan Upaya Fitnah, Tapi Teguran untuk Jokowi

Terkini.id - Pengamat politik, Rocky Gerung ikut menanggapi film Dirty Vote yang kini tengah menjadi perhatian publik dan menuai kontroversi oleh sejumlah pihak.

Rocky Gerung pun menilai, film Dirty Vote merupakan sebuah film dokumenter yang 'membatalkan' semua janji-janji Jokowi yang pernah berjanji akan mengedepankan Pemilu yang jujur dan adil (Jurdil).

Hal itu disampaikan Rocky saat berdiskusi dengan jurnalis senior Hersubeno Arief di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin, 12 Februari 2024.

"Semua janji Bappilu, KPU, untuk (Pemilu) jujur adil, termasuk janji Jokowi semua dibatalkan oleh sebuah film Dirty Vote ini," kata Rocky Gerung.

Jadi sebetulnya, kata Rocky, film Dirty Vote garapan Sutradara Dandhy Dwi Laksono ini merupakan terguran untuk Jokowi.

"Justru itu yang membuat kita mengerti bahwa ada hal yang didesain secara curang. Jadi sebetulnya Dirty Vote ini adalah teguran untuk pak Jokowi," ungkapnya.

Selain itu, Rocky juga tak meragukan kapasitas intelektual dari ketiga pakar hukum tata negara yang memerankan film dokumenter itu yakni Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar.

Oleh karena itu, Rocky menyebut Dirty Vote merupakan film dokumenter yang dibuat berdasarkan hasil riset.

"Ketiga teman saya ini memang berupaya memberikan difrensiasi dalam pandangan publik tentang pemilu, nah salah satu cara adalah dengan membuat film. Ini akumulasi dari pengetahuan mereka tentang data dan teori yang mereka peroleh, ini hasil riset," tuturnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung juga menanggapi anggapan pihak yang menyebut film Dirty Vote merupakan bagian dari upaya fitnah.

Halaman
12
Selanjutnya